Senin, 01 September 2014
MENGENALKAN ANGKA 1-10 DENGAN MENYENANGKAN
21.44
Matematika merupakan bagian yang penting dalam kehidupan manusia. Disadari atau tidak sebenarnya seseorang tidak lepas dari matematika. Ketika bangun tidur, seseorang melihat jam dinding dan melihat angka demi angka. Angka adalah simbol bilangan dalam matematika.
Tujuan mengenalkan konsep matematika di biMBA adalah melatih logika
anak menggunakan angka. Matematika bukan
hafalan, tetapi pemahaman (logika). Jika anak sudah tertarik dengan angka, ia
akan mencari tahu sendiri simbol angkanya, tugas orangtua dan motivator adalah
membangkitkan rasa ingin tahu anak dengan sabar,
penuh cinta dan kasih sayang kepada anak agar tumbuh MINAT belajar dari dalam
dirinya sendiri (intrinsik).
Mengenalkan
angka pada anak usia dini harus dilakukan dengan bermain, agar belajar menjadi mudah dan menyenangkan (fun learning), sehingga tidak
meninggalkan rasa trauma belajar pada anak. Cara untuk melatih anak belajar
mengenal angka dapat dilakukan dengan permainan menggunakan jari-jari tangan.
Ajak anak membilang angka mulai dari 1-10 untuk perkenalan terlebih dahulu menggunakan
jari-jari tangannya sambil mengucapkan bunyi angka-angka tersebut.
Selain
itu dapat juga mengajak anak untuk bermain “tepuk jari”, caranya adalah ajak
anak untuk melakukan tepuk menggunakan 1 jari, 2 jari, 3 jari, 4 jari, dan 5
jari. Tujuan mengajak anak membilang menggunakan jari-jari tangan adalah agar
anak paham dan mampu menyebutkan urutan angka dari 1-10. Latih terus kemampuan
anak hingga anak terampil dalam membilang angka. Ada juga cara lain untuk
melatih anak membilang angka, yaitu dengan menggunakan lagu.
Setelah
anak terampil membilang angka 1-10 dengan benar, tahap selanjutnya adalah
mengenalkan simbol angka secara bertahap (small
step system) dimulai dengan simbol angka 1, 2, dan 3 terlebih dahulu agar
mudah dipahami oleh anak dan menyenangkan. Latih kemampuan anak mengenal simbol
angka 1-3 sampai anak terampil. Terampil yang dimaksud adalah anak mampu
menyebutkan simbol angka dengan cepat.
Setelah
anak terampil mengenal simbol angka 1-3, lanjutkan dengan pengenalan simbol
angka berikutnya, yaitu simbol angka 4 dan 5. Lakukan sama seperti pengenalan
simbol angka 1-3. Jika simbol angka 1-5 sudah dipahami oleh anak, lanjutkan
dengan pengenalan simbol angka 6-10. Pengenalan simbol angka dapat juga dibantu
dengan menggunakan lagu, pengenalan lewat lagu bukan cara yang utama, tetapi hanya
untuk membantu anak mengenal angka saja, karena dikhawatirkan anak hanya
sekadar menghafalkan lagu saja. pengenalan melalui lagu baru boleh diberikan jika anak sudah memahami konsep bilangan.
Itulah
tahapan mengenalkan konsep matematika kepada anak di biMBA-AIUEO. Proses
pembelajaran dilakukan secara bertahap (small
step system) menggunakan modul yang sudah disusun secara sistematis,
menarik dan mudah digunakan, agar anak tidak terbebani dalam proses belajarnya,
karena sesuai dengan kemauan dan kemampuan masing-masing anak (individual system), sehingga belajar
menjadi kegiatan yang menarik dan menyenangkan bagi setiap anak (fun learning). Inilah metode yang
digunakan oleh biMBA-AIUEO untuk menumbuhkan MINAT belajar pada anak secara
intrinsik.
Salam biMBA.
Jumat, 03 Mei 2013
ANAKMU MENGENALKAN SIAPA DIRIMU.
Jika anakmu berbohong, itu karena kita sebagai orangtua telah menghukumnya terlalu berat.
Jika anakmu tidak percaya diri, itu karena kita sebagai orangtua tidak memberinya semangat.
jika anakmu sedikit berbicara, itu karena kita sebagai orangtua tidak mengajaknya bicara.
jika anakmu mencuri, itu karena kita sebagai orangtua tidak mengajarinya memberi.
jika anakmu pengecut, itu karena kita sebagai orangtu selalu membelanya.
jika anakmu tidak menghargai orang lain, itu karena kita sebagai orangtua berbicara terlalu keras kepadanya.
Jika anakmu suka marah-marah, itu karena kita sebagai orangtua kurang memujinya.
Jika anakmu suka berbicara kasar, itu karena kita sebagai orangtua tidak berbagi dengan mereka.
Jika anakmu suka mengasari orang lain, itu karena kita sebagai orangtua suka melakukan kekerasan terhadapnya.
jika anakmu lemah, itu karena kita sebagai orangtua suka mengancamnya.
jika anakmu cemburu, itu karena kita sebagai orangtua telah menelantarkannya.
jika anakmu mengganggumu, itu karena kita sebagai orangtua kurang mencium dan memeluknya.
Jika anakmu tidak mematuhimu, itu karena kita sebagai orangtua teah menuntut terlalu banyak kepadanya.
jika anakmu tertutup, itu karena kita sebagai orangtua yang terlalu sibuk.
Jika anakmu berbohong, itu karena kita sebagai orangtua telah menghukumnya terlalu berat.
Jika anakmu tidak percaya diri, itu karena kita sebagai orangtua tidak memberinya semangat.
jika anakmu sedikit berbicara, itu karena kita sebagai orangtua tidak mengajaknya bicara.
jika anakmu mencuri, itu karena kita sebagai orangtua tidak mengajarinya memberi.
jika anakmu pengecut, itu karena kita sebagai orangtu selalu membelanya.
jika anakmu tidak menghargai orang lain, itu karena kita sebagai orangtua berbicara terlalu keras kepadanya.
Jika anakmu suka marah-marah, itu karena kita sebagai orangtua kurang memujinya.
Jika anakmu suka berbicara kasar, itu karena kita sebagai orangtua tidak berbagi dengan mereka.
Jika anakmu suka mengasari orang lain, itu karena kita sebagai orangtua suka melakukan kekerasan terhadapnya.
jika anakmu lemah, itu karena kita sebagai orangtua suka mengancamnya.
jika anakmu cemburu, itu karena kita sebagai orangtua telah menelantarkannya.
jika anakmu mengganggumu, itu karena kita sebagai orangtua kurang mencium dan memeluknya.
Jika anakmu tidak mematuhimu, itu karena kita sebagai orangtua teah menuntut terlalu banyak kepadanya.
jika anakmu tertutup, itu karena kita sebagai orangtua yang terlalu sibuk.
Selasa, 31 Juli 2012
YAKINKAH KITA DENGAN biMBA..??
20.00
Salam biMBA...tetap semangat, luar biasa, dan selalu ceria.
Sahabat...tentunya kita sering kali mendengar kata "biMBA", tapi apakah kita sebagai anggota keluarga besar biMBA sudah memahami dan meyakini kata biMBA??
Ternyata, masih banyak anggota keluarga besar biMBA yang belum memahami apa itu biMBA, jika paham saja belum...apalagi YAKIN?!
Apakah ada dampaknya, jika kita tidak memahami dan meyakini kata biMBA???
Sahabat...dampaknya luar biasa. Mau tahu???
Sahabat...biMBA bukan les baca. biMBA adalah bimbingan MINAT Belajar Anak yang berorientasi pada pengembangan MINAT Belajar Anak secara intrinsik, bukan pada hasil belajarnya. biMBA membimbing anak-anak usia dini untuk senang belajar dengan cara yang sepenuhnya menyenangkan.
Ketika seorang anak sudah tumbuh MINAT Belajarnya, maka ia akan senang dan mau belajar kapan saja, dimana saja tanpa merasa terpaksa atau dipaksa (the law of effect). Anak akan mau mengulangi kembali kegiatan belajarnya kapanpun, dimanapun. Semakin banyak pengulangan, berarti semakin banyak pula anak melakukan latihan dan semakin dilatih, maka anak akan semakin mampu (the law of exercise). Jika anak mampu dan siap melakukan sesuatu, maka kegiatan apapun yang dilakukannya akan terasa menyenangkan (the law of readiness). Jadi, walaupun bukan les baca, biMBA dapat meningkatkan kemampuan membaca pada anak secara luar biasa, sebagai dampak dari pengembangan MINAT belajarnya.
Di biMBA, kita diWAJIBkan untuk menjalankan FUN LEARNING, karena untuk mengembangkan MINAT belajar Anak tidak bisa dilakukan dengan cara memaksa, HARUS dilakukan dengan cara-cara dan dalam suasana yang sepenuhnya menyenangkan. Disinilah peran biMBA dalam membentuk karakter pribadi yang senang belajar dan memperbaiki diri secara mandiri sepanjang hayat. lho kok bisa...???
Begini penjelasannya...biMBA meWAJIBkan seluruh motivatornya untuk menjalankan FUN LEARNING selama berada di lingkungan biMBA-AIUEO. Agar dapat tercipta suasana belajar yang menyenangkan motivator harus selalu ceria, bersemangat, tersenyum, kreatif, dan selalu berpikir positif terhadap anak. Setiap hari motivator biMBA terbiasa melakukan hal-hal positif sehingga menjadi kebiasaan. Kebiasaan tersebut akan membentuk karakter pribadi yang menyenangkan, murah senyum, senang belajar dan selalu berpikir positif. mengapa demikian...karena karakter dibentuk dari kebiasaan yang sering dilakukan. Jadi, biMBA membentuk karakter senang belajar melalui kewajiban menjalankan FUN LEARNING.
Coba kita pahami terlebih dahulu penjelasan diatas...jika sudah paham, sahabat boleh melanjutkan membaca tulisan ini. Jika belum, sebaiknya sahabat mengulangi kembali membaca tulisan tersebut sampai sahabat memahaminya.
Sebelum kita membimbing anak-anak, terlebih dahulu kita harus memahami dan meyakini kata biMBA. Karena jika kita paham dan yakin, maka kita akan mampu menerapkan metode biMBA dengan benar dan mampu mensosialisasikan filosofi biMBA kepada masyarakat luas. Sesuai dengan misi biMBA, setiap saat mensosialisasikan kata "biMBA", agar semakin banyak orangtua yang menyadari pentingnya menumbuhkan MINAT Belajar Anak sejak usia dini. Dampaknya setiap anak akan merasakan dan menikmati proses belajar yang menyenangkan baik di biMBA maupun di rumah, karena orangtua paham mengenai pentingnya menumbuhkan MINAT Belajar Anak, sehingga tidak memaksakan anak untuk belajar.
Kita ingat lagi penjelasan di atas, jika anak senang, maka ia akan mau mengulangi kembali kegiatan belajar kapanpun dimanapun, semakin banyak diulang akan semakin mampu, jika anak mampu dan siap melakukan suatu kegiatan, maka kegiatan apapun yang dilakukan akan terasa menyenangkan bagi anak. Semakin lama MINAT Belajarnya semakin besar. Inilah dampak dari pengembangan MINAT Belajar Anak, yaitu meningkatnya kemampuan membaca pada anak secara luar biasa.
Dengan begitu, orangtua akan semakin yakin dengan biMBA, karena sudah melihat dan merasakan manfaat biMBA melalui perkembangan putra/i mereka. Jika orangtua yakin, mereka akan terus mempercayakan putra/i-nya dibimbing di biMBA-AIUEO, sehingga tidak ada murid yang keluar masuk di biMBA. Selain itu orangtua juga akan mempromosikan manfaat biMBA yang mereka rasakan kepada keluarga, tetangga, teman terdekat mereka. Inilah salah satu strategi marketing yang dapat membuat biMBA semakin berkembang.
Bagaimana sahabat...luar biasa bukan??
Bersama biMBA-AIUEO kita wariskan MINAT Belajar Anak sejak usia dini, demi membangun generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat.
Salam biMBA...tetap semangat, luar biasa, dan selalu ceria.
Sahabat...tentunya kita sering kali mendengar kata "biMBA", tapi apakah kita sebagai anggota keluarga besar biMBA sudah memahami dan meyakini kata biMBA??
Ternyata, masih banyak anggota keluarga besar biMBA yang belum memahami apa itu biMBA, jika paham saja belum...apalagi YAKIN?!
Apakah ada dampaknya, jika kita tidak memahami dan meyakini kata biMBA???
Sahabat...dampaknya luar biasa. Mau tahu???
Sahabat...biMBA bukan les baca. biMBA adalah bimbingan MINAT Belajar Anak yang berorientasi pada pengembangan MINAT Belajar Anak secara intrinsik, bukan pada hasil belajarnya. biMBA membimbing anak-anak usia dini untuk senang belajar dengan cara yang sepenuhnya menyenangkan.
Ketika seorang anak sudah tumbuh MINAT Belajarnya, maka ia akan senang dan mau belajar kapan saja, dimana saja tanpa merasa terpaksa atau dipaksa (the law of effect). Anak akan mau mengulangi kembali kegiatan belajarnya kapanpun, dimanapun. Semakin banyak pengulangan, berarti semakin banyak pula anak melakukan latihan dan semakin dilatih, maka anak akan semakin mampu (the law of exercise). Jika anak mampu dan siap melakukan sesuatu, maka kegiatan apapun yang dilakukannya akan terasa menyenangkan (the law of readiness). Jadi, walaupun bukan les baca, biMBA dapat meningkatkan kemampuan membaca pada anak secara luar biasa, sebagai dampak dari pengembangan MINAT belajarnya.
Di biMBA, kita diWAJIBkan untuk menjalankan FUN LEARNING, karena untuk mengembangkan MINAT belajar Anak tidak bisa dilakukan dengan cara memaksa, HARUS dilakukan dengan cara-cara dan dalam suasana yang sepenuhnya menyenangkan. Disinilah peran biMBA dalam membentuk karakter pribadi yang senang belajar dan memperbaiki diri secara mandiri sepanjang hayat. lho kok bisa...???
Begini penjelasannya...biMBA meWAJIBkan seluruh motivatornya untuk menjalankan FUN LEARNING selama berada di lingkungan biMBA-AIUEO. Agar dapat tercipta suasana belajar yang menyenangkan motivator harus selalu ceria, bersemangat, tersenyum, kreatif, dan selalu berpikir positif terhadap anak. Setiap hari motivator biMBA terbiasa melakukan hal-hal positif sehingga menjadi kebiasaan. Kebiasaan tersebut akan membentuk karakter pribadi yang menyenangkan, murah senyum, senang belajar dan selalu berpikir positif. mengapa demikian...karena karakter dibentuk dari kebiasaan yang sering dilakukan. Jadi, biMBA membentuk karakter senang belajar melalui kewajiban menjalankan FUN LEARNING.
Coba kita pahami terlebih dahulu penjelasan diatas...jika sudah paham, sahabat boleh melanjutkan membaca tulisan ini. Jika belum, sebaiknya sahabat mengulangi kembali membaca tulisan tersebut sampai sahabat memahaminya.
Sebelum kita membimbing anak-anak, terlebih dahulu kita harus memahami dan meyakini kata biMBA. Karena jika kita paham dan yakin, maka kita akan mampu menerapkan metode biMBA dengan benar dan mampu mensosialisasikan filosofi biMBA kepada masyarakat luas. Sesuai dengan misi biMBA, setiap saat mensosialisasikan kata "biMBA", agar semakin banyak orangtua yang menyadari pentingnya menumbuhkan MINAT Belajar Anak sejak usia dini. Dampaknya setiap anak akan merasakan dan menikmati proses belajar yang menyenangkan baik di biMBA maupun di rumah, karena orangtua paham mengenai pentingnya menumbuhkan MINAT Belajar Anak, sehingga tidak memaksakan anak untuk belajar.
Kita ingat lagi penjelasan di atas, jika anak senang, maka ia akan mau mengulangi kembali kegiatan belajar kapanpun dimanapun, semakin banyak diulang akan semakin mampu, jika anak mampu dan siap melakukan suatu kegiatan, maka kegiatan apapun yang dilakukan akan terasa menyenangkan bagi anak. Semakin lama MINAT Belajarnya semakin besar. Inilah dampak dari pengembangan MINAT Belajar Anak, yaitu meningkatnya kemampuan membaca pada anak secara luar biasa.
Dengan begitu, orangtua akan semakin yakin dengan biMBA, karena sudah melihat dan merasakan manfaat biMBA melalui perkembangan putra/i mereka. Jika orangtua yakin, mereka akan terus mempercayakan putra/i-nya dibimbing di biMBA-AIUEO, sehingga tidak ada murid yang keluar masuk di biMBA. Selain itu orangtua juga akan mempromosikan manfaat biMBA yang mereka rasakan kepada keluarga, tetangga, teman terdekat mereka. Inilah salah satu strategi marketing yang dapat membuat biMBA semakin berkembang.
Bagaimana sahabat...luar biasa bukan??
Bersama biMBA-AIUEO kita wariskan MINAT Belajar Anak sejak usia dini, demi membangun generasi pembelajar mandiri sepanjang hayat.
Salam biMBA...tetap semangat, luar biasa, dan selalu ceria.
Rabu, 25 Juli 2012
E-learning biMBA-AIUEO
20.55
biMBA-AIUEO sebuah lembaga pendidikan anak usia dini non formal yang berada di bawah naungan Yayasan Pengembangan Anak Indonesia (YPAI), selalu melakukan proses perbaikan diri secara terus-menerus terutama dalam hal pelatihan, pembinaan dan peningkatan kemampuan SDMnya. Pelatihan, pembinaan dan peningkatan kemampuan SDM dilakukan dengan cara conference call menggunakan media online. Selama ini, ada dua macam training secara online yang diselenggarakan oleh biMBA , yaitu :
1) Training Dasar.
2) Training Penyegaran.
Training dasar dilakukan bersama para trainer biMBA selama lima hari. Training ini diikuti oleh calon motivator dan kepala unit biMBA.
Training penyegaran dilakukan secara rutin setiap hari Kamis bersama dengan Bapak Bambang Suyanto. Dalam training ini motivator dapat menanyakan dan mendapatkan solusi dari kendala yang selama ini dihadapi dalam proses membimbing anak di kelas atau yang berhubungan dengan orangtua.
2.
Efisiensi waktu, biaya, tempat dan tenaga.
3. E-learning PUSDIKLAT biMBA merupakan embrio
lahirnya Universitas Terbuka STKIP-
1) Training Dasar.
2) Training Penyegaran.
Training dasar dilakukan bersama para trainer biMBA selama lima hari. Training ini diikuti oleh calon motivator dan kepala unit biMBA.
Training penyegaran dilakukan secara rutin setiap hari Kamis bersama dengan Bapak Bambang Suyanto. Dalam training ini motivator dapat menanyakan dan mendapatkan solusi dari kendala yang selama ini dihadapi dalam proses membimbing anak di kelas atau yang berhubungan dengan orangtua.
biMBA-AIUEO memiliki visi "Membangun Generasi Pembelajar Mandiri Sepanjang Hayat". Menyadari bahwa proses belajar harus dilakukan secara terus menerus, tidak mengenal kata berhenti dan kesempatan untuk bertatap muka secara online dengan para trainer dirasa masih belum memenuhi kebutuhan para motivator untuk belajar dan menggali lagi apa-apa yang belum dipahami atau diketahui mengenai
biMBA-AIUEO.
Berangkat dari kepedulian tersebut, maka Divisi Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT)
biMBA-AIUEO membuat suatu website untuk e-learning, yaitu: www.diklatbimba.com. E-learning dimaksudkan sebagai media belajar mandiri bagi seluruh keluarga besar
biMBA-AIUEO, karena dapat diakses kapan saja dengan memanfaatkan jasa dan fasilitas internet, sehingga prose pembelajaran tidak lagi harus berinteraksi langsung antara pengajar dengan peserta didik.
Untuk dapat berinteraksi di dalam e-learning, motivator terlebih dahulu harus memiliki username dan password. Username dan password dapat diperoleh dengan cara menghubungi DIKLAT
biMBA-AIUEO.
Ada apa saja di e-learning..??
Diklat
Umum :
1. Materi KebiMBAan.
2. Materi Motivasi.
3. Materi Kurikulum Dasar.
Diklat Khusus :
1. Materi Kurikulum Baca.
2. Materi Simulasi.
3. Materi Kurikulum Matematika & Tulis.
4. Materi SEQ.
Apa tujuan e-learning..??
Tujuan
e-learning di biMBA adalah :
1.
Untuk pembelajaran jarak jauh (Distance Learning).
Dalam rangka
pelatihan dan pembinaan calon Motivator, calon Kepala Unit , Motivator ,
Kepala
Unit serta lingkungan internal
biMBA , maka perlu diadakan pendidikan danpelatihan
secara berkala dan berkesinambungan. Namun dengan berkembangnya
biMBA ke seluruh
penjuru Indonesia, maka akan banyak kendala jika dilakukan dengan cara tatap muka
langsung. Maka perlu adanya Distance Learning (pembelajaran jarak
jauh) melalui media e-
learning. Dengan e-learning,
akan memungkinkan pengajar dan peserta diklat dapat
melakukan KBM walau tidak berada dalam satu ruangan. Pengajar dapat berada
dimana saja
menyampaikan materi melalui internet dan sementara peserta dapat
menerima materi dimana
saja juga melalui internet.
Akan memberi kemudahan
bagi peserta diluar Jakarta untuk mengikuti pelatihan, karena
pelatihan dilakukan secara online. Hal ini akan menghemat waktu, tenaga, dan biaya, karena
tidak harus datang ke Pusdiklat biMBA di Jakarta. Dengan demikian pendidikan danpelatihan
ini diharapkan mudah dijangkau diberbagai wilayah dan
lapisan masyarakat.
biMBA.
YPAI akan menyelenggarakan Universitas Terbuka yakni STKIP (Sekolah Tinggi
Keguruan
dan Ilmu Pendidikan)
biMBA, dimana mahasiswa tidak perlu hadir di
kampus untuk
mengikuti kuliah. Konsep e-learning ini
akan menjadi solusi bagi format universitas terbuka.
Selain itu diharapkan
universitas ini mudah terjangkau diberbagai lapisan masyarakat di
seluruh wilayah
Indonesia.
4.
Kemandirian dalam belajar.
E-learning
memungkinkan pembelajar untuk belajar secara mandiri, tanpa pengawasan
langsung dari pengajar dikelas. Semua materi,
tugas, quiz dan aktifitas belajar lainnya
dilakukan secara mandiri. Hal ini sejalan dengan visi
biMBA, yaitu "membangun generasi
pembelajar mandiri sepanjang hayat".
"Sehingga bisa tercipta pendidikan dan pelatihan dgn biaya rendah yang dapat dijangkau seluruh
masyarakat di mana saja dengan belajar secara mandiri".
Bagaimana cara mengakses e-learning biMBA..??
ñ Kunjungi Web: http://diklatbimba.com/
ñ Cari Menu LOGIN
(kiri atas),
ñ Isi USERNAME
dan PASSWORD lalu klik, anda akan bisa memasuki e-learning diklat sesuai
dengan Level User anda.
* Keterangan :
ñ Untuk Pengunjung Umum
/ Tamu :
Lalu klik kotak LOGIN
, setelah muncul halaman login, cari botton /kotak LOGIN SEBAGAI TAMU,
lalu klik. Maka anda otomatis masuk sebagai tamu yang dapat mengakses Materi
Yang diperbolehkan khusus tamu
ñ Untuk Peserta Diklat
:
Username dan Password
akan diberikan pada saat pelatihan, atau silakan hubungi
Pusdiklat
CP : Bp. Ardyaloka.
ñ Untuk Lingkungan
Internal biMBA.
Untuk mendapatkan USERNAME
dan PASSWORD , silakan hubungi Pusdiklat biMBA/
C.P Bp:
Ardyaloka.
a
Jumat, 20 Juli 2012
Gerakan Lagu Watermelon
09.38
Salam biMBA...tetap semangat, luar biasa, dan selalu ceria.
Sahabat...lagu ini dapat sahabat gunakan untuk mengajak anak-anak melakukan
gerak dan lagu. Semoga bermanfaat.
Sahabat...lagu ini dapat sahabat gunakan untuk mengajak anak-anak melakukan
gerak dan lagu. Semoga bermanfaat.
Senin, 16 Juli 2012
Seputar kegiatan bermain sambil belajar di biMBA-AIUEO.
1. Orangtua kurang puas
dengan perkembangan anaknya di biMBA dan mengajukan
ingin mengganti guru yang mengajar dengan alasan agar peningkatannya menjadi
lebih baik. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi guru lain, takut jika nanti
sudah dipindahkan, orangtua tetap merasa tidak puas.
Jawab :
Dalam hal ini menjadi tugas kepala unit untuk
menjelaskan kepada orangtua bahwa kualitas guru/motivator biMBA semua sama, karena mereka sudah mendapatkan
pelatihan. Selain itu kepala unit juga harus mencari penyebab mengapa orangtua
punya keinginan untuk mengganti guru. Kepala unit bisa mengkomunikasikan hal
ini dengan guru yang bersangkutan. Sebisa mungkin diupayakan sebaiknya tidak
ganti guru.
2. Anak tidak mau mengerjakan
modul tulis 1B (T-1B), maunya hanya baca dan matematika.
Jawab :
Semua modul biMBA memiliki 2
tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan Khusus. Tujuan umum adalah setiap anak
menyukai dan menikmati kegiatan bermain modul, artinya selama anak mengerjakan
modul ia merasa senang, sehingga anak tidak menyadari bahwa ia sedang belajar.
Tujuan khusus adalah tujuan yang ingin dicapai dalam setiap tahapan modul. Yang
harus diingat adalah tidak boleh masuk ke tujuan khusus jika tujuan umum belum
tercapai.
Begitu pun dengan pengenalan modul tulis 1B kepada
anak, harus dilakukan secara bertahap. Ajak anak berdialog terlebih dahulu,
bisa dengan tema umum atau menggunakam media gambar yang terdapat di modul
(berdiagam). Jika anak sudah terlihat senang, motivator dapat memberikan materi
belajar. Untuk melihat apakah anak senang atau tidak, dapat terlihat dari
ekspresi anak, interaksi anak dengan motivator, keaktifan anak melakukan
kegiatan di dalam kelas, dsb. Yang terpenting adalah anak tidak harus
menyelesaikan modulnya. Hargai proses yang dilakukan anak, bukan hasilnya.
3. Bagaimana jika ada
orangtua yang melakukan kekerasan terhadap anaknya di lingkungan biMBA-AIUEO. Apa yang
harus dilakukan?
Jawab :
Kita ingat kembali apa tanggungjawab kita sebagai
KU dan motivator biMBA-AIUEO.
Tanggungjawab motivator adalah menciptakan suasana belajar yang 100%
menyenangkan (sepenuhnya fun learning), sedangkan tanggung jawab KU adalah
memastikan bahwa proses belajar di biMBA benar-benar
sepenuhnya menyenangkan. Dengan tanggungjawab tersebut baik KU maupun motivator
memiliki tanggungjawab dan wewenang untuk mencegah kekerasan yang dilakukan
orangtua terhadap anaknya di lingkungan biMBA-AIUEO. Bagaimana caranya :
- Dengan cara mengingatkan
orangtua tersebut, bahwa di biMBA tidak boleh
melakukan kekerasan. Katakan kepada orangtua tersebut dengan tegas “saya tidak
mau sekali lagi ada kekerasan di biMBA, jika terjadi lagi..mohon maaf anak mama akan
kami istirahatkan”.
4. Bagaimana menangani anak
yang hiperaktif?
Jawab :
Pada prinsipnya proses
belajar di biMBA harus dilakukan secara bertahap. Hal ini juga
berlaku untuk anak yang dikategorikan “hiperaktif”. Jika anak belum kondusif
atau belum bisa duduk tenang, jangan diberikan modul atau materi belajar.
Motivator harus dapat membuat anak tertarik dengan kegiatan yang akan dilakukan,
sehingga ia mau duduk dan mendengarkan motivatornya.
Mulailah dengan mencari
tahu informasi tentang kesukaan anak, misalnya apa gambar kesukaannya, film
kesukaannya, mainan kesukaannya, kegiatan yang paling sering dilakukannya, dsb.
Setelah diketahui apa kesukaannya, ajak anak berdialog tentang kesukaannya,
bila anak memberikan respon berupa senyum, anggukan, atau mau menjawab
pertanyaan motivator, hal tersebut mengindikasikan bahwa anak mulai tertarik
dengan motivatornya. Untuk menarik perhatian anak perlu diperhatikan ekspresi,
bahasa tubuh, dan intonasi suara motivator.
5.
Bagaimana
mengatasi anak yang suka berbohong dan banyak alasan?
Jawab :
Pada dasarnya semua anak
jujur, lalu mengapa mereka berbohong?? Anak berbohong karena merasa
kepentingannya terganggu. biMBA tidak dalam
kapasitas untuk merubah karakter anak, karena waktunya terlalu singkat hanya 3
jam seminggu.
6. Anak mampu verbal kata,
tetapi belum bisa merangkai huruf. Bagaimana solusinya?
Jawab :
Perlu diperhatikan apakah
tujuan dari verbal kata sudah tercapai atau belum? Anak sudah paham atau hanya
hafal? Kesalahan yang paling sering terjadi adalah proses pemberian materi yang
tidak small step system, tujuan di materi sebelumnya belum tercapai sudah
diberikan materi yang baru. Hal ini menyebabkan anak merasa sulit, sehingga
proses belajar menjadi tidak fun learning. Jadi motivator juga harus terus
mempelajari dan berusaha memahami filosofi kata biMBA secara utuh,
baik itu metode ataupun kurikulum biMBA-AIUEO.
7. Bagaimana mengajarkan anak
yang pendiam dan tidak bersuara sama sekali, padahal ia bisa bicara. Bagaimana
kita mengetahui kemampuannya ?
Jawab :
biMBA tidak mengajarkan bicara,
walaupun dampak dari proses belajar di biMBA akan membuat
anak mau bicara. Hal tersebut karena proses belajar di
biMBA
sepenuhnya menyenangkan, sehingga membuat anak tertarik dan mau memberikan
respon positif.
Yang utama di biMBA adalah menumbuhkan MINAT
belajar pada anak. untuk anak yang pendiam dan belum mau bersuara, hal pertama
yang harus dilakukan motivator adalah membuat anak merasa aman dan nyaman
terlebih dahulu. Jika hal tersebut sudah tercapai motivator dapat memberikan
materi belajar melalui gambar, ajak anak berdiagam atau berdialog lewat gambar.
Motivator menceritakan
gambar-gambar yang ada di modul dengan ekspresi, bahasa tubuh dan intonasi
suara yang menyenangkan agar anak tertarik untuk mendengarkan dan memperhatikan
motivatornya. Jika anak belum memberikan respon jangan berputus asa, lakukan
terus dengan berdialog, bernyanyi, bercerita, dongeng ataupun melalui media
permainan.
Lalu bagaimana motivator
mengetahui apakah anak sudah mampu atau belum? Jika anak belum mau bersuara,
tidak apa-apa jangan dipaksa untuk bersuara. Untuk mengetahui apakah anak sudah
mampu atau belum, dapat dilakukan dengan meminta anak menunjukkan angka, huruf,
atau kata yang disebutkan oleh motivator.
Jika anak sudah mampu
menunjukkan angka atau huruf dengan benar, atau anak mampu menunjukkan gambar
dari kata yang dimaksud oleh motivator dengan tepat, maka dapat disimpulkan bahwa
anak sudah mengerti dan sudah mampu, walaupun ia belum mau bersuara. Di biMBA yang dimaksud dengan membaca adalah anak
mengerti apa yang dibaca, bukan sekedar membunyikan kata.
8.
Bagaimana
cara belajar yang cepat dan efektif?
Jawab :
a. Sebagai umat beragama kita
selalu Mohon Bimbingan Allah (Tuhan Yang Maha Esa).
b. Belajar dari anak, karena
anak-anak itu jujur. Bagaimana cara belajarnya? dengan cara mempelajari dan
mengamati anak-anak, karena anak adalah gudang ilmu.
c. Banyak berdiskusi dan
sharing dengan sesama rekan kerja, baik kepala unit ataupun sesama motivator biMBA-AIUEO. Saling
mengingatkan dengan kesabaran dan kebenaran, karena tidak ada kebenaran tanpa
kesabaran.
d. Bertanya langsung kepada
ahlinya, belajar bersama melalui training online. Belajar dimanapun, kapanpun,
tidak bergantung pada apapun, kecuali Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa).
e. Usahakan untuk melakukan
analisa (apa, mengapa, bagaimana) agar kita mengerti, bukan menghafal.
f. Jika kita ber-MBA, pasti
akan terasa menyenangkan.
9. Anak sudah 4 bulan di biMBA, awalnya biasa saja. Namun akhir-akhir ini
minat anak jadi menurun dan selalu minta ditemani oleh mamanya.
Jawab :
Logikanya bila kita benar-benar
menerapkan filosofi biMBA dengan benar, maka MINAT
anak tidak akan menurun, sebaliknya MINAT akan
semakin besar dan semakin menggelora.
Mengapa demikian ?? karena
proses yang dilakukan di biMBA adalah proses
yang sepenuhnya menyenangkan bagi anak. bila anak merasa senang dalam melakukan
kegiatan tertentu, maka ia cenderung akan mengulangi lagi kegiatan tersebut
dengan senang hati (the law of effect).
Dalam hal ini motivator
harus menerapkan metode fun learning, untuk dapat menerapkan fun learning
syaratnya harus, mutlak, wajib small step system dan individual system.
Jika anak masih minta
ditemani oleh mamanya, itu karena anak belum merasa aman dan nyaman berada di
dalam kelas. Untuk mengatasi hal tersebut, motivator harus mampu memberikan
rasa aman dan nyaman kepada semua anak didiknya di dalam kelas. Pastikan bahwa
tidak mengganggu anak, sayangilah anak dengan sepenuh hati. Motivator harus
dapat berperan sebagai pengganti orangtua di dalam kelas.
10.
Bagaimana
menerapkan fun learning untuk anak kinestetis ?
Jawab :
Biasanya anak dengan tipe
kinestetis adalah anak yang aktif dan tidak bisa diam. Untuk itu motivator
harus dapat menarik perhatian anak agar ia mau duduk. Cara menarik perhatiannya
adalah dengan mengajak anak berdialog mengenai kesukaannya.
Ketika berdialog dengan
anak, motivator harus ekspresif dengan intonasi suara yang tidak datar agar
anak tertarik dan memberikan respon positif. Setelah anak tertarik sedikit demi
sedikit motivator mulai memasukkan materi biMBA sebagai tema
dialog (4HVK, 4HVS, 5HVS, 4HKS, dsb), motivator juga dapat mengajak anak
berdiagam (berdialog lewat gambar).
Langganan:
Postingan (Atom)