Kamis, 03 Mei 2012
MENGENALI TIPE KEPRIBADIAN ANAK
07.40
Sebagai orangtua dan motivator biMBA-AIUEO kita perlu mengetahui dan memahami
mengenai tipe kepribadian anak. Kepribadian pada setiap anak berbeda-beda.
Berikut dipaparkan beberapa tipe kepribadian anak.
Tipe kepribadian ini merupakan tantangan bagi motivator maupun orangtua, karena
anak dengan tipe ini tergolong anak yang sulit. Anak pemarah akan mengekspresikan
apa saja yang tidak disukai atau tidak setujuinya dengan cara marah. Hal ini
tentu harus dikendalikan. Baik motivator maupun orangtua sebaiknya mengenali
dan mengantisipasi apa saja yang bisa membuat anak marah. Pada saat anak marah lekaslah
menenangkannya. Anak pemarah biasanya karena kurang perhatian, sehingga anak
akan mencari perhatian dengan cara marah. Untuk mengendalikan sifat pemarahnya
salah satu caranya adalah dengan memberikan perhatian kepada anak dengan lebih
baik dan tulus.
2. PENDIAM
Anak dengan tipe ini cenderung pasif. Sikap diamnya akan membuat anak
kehilangan banyak teman. Baik motivator maupun orangtua tidak boleh membiarkan
anak berdiam diri dalam waktu lama, Cara terbaik adalah dengan selalu melibatkan
anak dalam segala kegiatan yang dapat menarik perhatiannya. Lakukan hal
tersebut dengan rasa cinta dan kasih sayang. Jika anak mulai diam, lakukan sesuatu
yang dapat menarik perhatiannya, dengan harapan agar sifat diam yang menjadi
kebiasaannya sedikit demi sedikit akan menghilang.
3. BERSAHABAT
Anak dengan tipe ini memiliki kelebihan dari yang lain. Dengan sikapnya yang bersahabat,
anak memiliki kemampuan beradaptasi secara lebih baik. Anak akan mampu bergaul dengan siapa saja. Anak
dengan tipe ini memiliki cara berpikir yang selalu dalam keadaan positif. Orangtua sebaiknya menemani anak dan
mendorong bakat alaminya dari belakang. Terapkan sikap waspada kepada anak
dengan tipe ini, karena tidak selalu ia dalam keadaan aman.
Anak dengan tipe ini memiliki pendapat sendiri dan sulit diatur. Baik motivator
dan orangtua harus menghadapinya dengan lebih tenang dan sabar karena anak
keras kepala akan banyak memancing emosi. Motivator maupun orangtua sebaiknya memahami
lebih dulu apa keinginan anak yang sebenarnya. Jika sudah tahu, jangan selalu
menuruti keinginannya. Melainkan ajarkan anak untuk berusaha untuk meraih apa
yang ia inginkan . Temani anak dengan sabar dan hindari pemaksaan. Ingat, anak
keras kepala bisa menjadi manja dan tidak mandiri.
5. EGOIS
Anak dengan tipe ini memiliki ketakutan yang lebih besar dibandingkan anak lain.
Ia menjadi tidak peduli pada teman karena takut apa yang dikerjakannya tidak
sempurna. Ia juga takut disaingi. Sebaiknya motivator maupun orangtua mengajari
anak untuk berbagi dari hal-hal kecil terlebih dahulu. Mintalah anak untuk
berbagi barang atau hadiah kepada adik atau kakaknya. Sambil memberitahu bahwa
ia tidak akan kehilangan apapun jika berbagi.
6. PEMALAS
Anak yang sering dibantu dalam melakukan kegiatannya akan menjadi anak yang pemalas.
Motivator maupun orangtua boleh membantu anak hanya pada awalnya saja. Biarkan
anak menyelesaikan tugasnya sendiri. Luangkan waktu untuk mendengar apa yang diinginkannya.
Dari cerita sang anak, anda bisa mengetahui apa yang menyebabkannya malas dan
segeralah bantu ia memperbaiki hal itu. Jika anak malas jangan dimanja.
Anak-anak tidak bisa menjadi perfeksionis jika bukan karena tuntutan
lingkungannya termasuk orangtua. Anak yang dari awal dilatih untuk mengerjakan
suatu hal dengan sempurna, jika salah sedikit dihukum. Hal inilah yang membuat
anak menjadi perfeksionis. Sifat ini membahayakan dirinya yang masih anak-anak.
Anak perfeksionis lebih tertekan secara psikologis dari pada anak biasa. Wajib
bagi motivator dan orangtua memberi penjelasan kepada anak bahwa dalam melakukan
sesuatu tidak harus menjadi juara. Hargai proses yang dilakukan bukan hasilnya.
8. SUKA NGAMBEK
Anak yang memiliki sifat suka ngambek cenderung manja. Apa yang ia inginkan selalu
dituruti. Lambat laun anak seperti ini akan menyusahkan lingkungannya. Motivator
dan orangtua sebaiknya tidak selalu menuruti setiap kemauan anak. Mulailah
memberi tekanan-tekanan kecil pada anak yang suka ngambek. Butuh kesabaran
ekstra dari motivator maupun orangtua untuk mengatasi anak yang suka ngambek
ini.
9. PASIF
Anak dengan tipe pasif lebih lamban dan tidak bersemangat. Untuk mengatasinya
baik motivator maupun orangtua harus melakukan pendekatan dengan cinta dan
kasih sayang agar anak termotivasi dan timbul semangat dalam dirinya. Libatkan anak
secara aktif dalam berbagai kegiatan. Buatkan jadwal rutinitas untuknya
sehingga bisa memicu pikiran aktif. Selalu memberi dukungan
dalam setiap kegiatannya.
Categorized | Artikel | Diposting oleh Alfain Toll Salam
Artikel Lainnya: Artikel
Anak bisa baca itu BIASA.
Anak punya MINAT baca itu baru LUAR BIASA.
Ayo kita wariskan MINAT belajar pada anak sejak usia dini bersama biMBA-AIUEO.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Responses to “MENGENALI TIPE KEPRIBADIAN ANAK”
Posting Komentar